Rabu, 18 Desember 2013


PENGERTIAN SEJARAH
 Arti sejarah secara etimologi
  Sejarah mempunyai arti yang sama dengan kata histori dalam bahasa inggris yang berasal dari kata benda yunani history yang berarti ilmu. Sejarah dalam kamus besar bahasa indonesia disebutkan ada 3 pengertian : 1) silsilah, asal usul (keturunan). 2) kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. 3) ilmu pengetahuan atau uraian tentang peristiwa-peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau.
Kata sejarah dalam bahasa indonesia berasal dari kata arab syajaratun. Kata itu masuk kedalam bahasa melayu setelah mengalami proses akulturasi kebudayaan indonesia dengan kebudayaan arab/islam (sejak abad XIII M). Kata syajarah itu mengandung arti pohon, keturunan, riwayat, babad, tambo dan tarikh.
 
 
}Beberapa pendapat tentang definisi sejarah
1.Rumusan sejarah menurut Moh. Yamin
  Sejarah ialah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau, atau tanda-tanda


 
2.Menurut sutrasno bahwa sejarah ialah segala kejadian sepanjang masa. Segala kejadian tidak berarti bahwa semua kejadian dicatat dalam sejarah, tetapi terbatas yang ada hubungannya dengan tata kehidupan manusia.
3.Mohammad hatta menyebut sejarah wujudnya memberikan pengertian dari masa yang lalu.
 
 
4.Menurut H. Roeslan Abdulgani sejarah ialah salah satu cabang ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan dimasa lampau, beserta segala kejadian-kejadiannya.
5.Sidi Gajalba mengemukakan pengertian history yang diekwivalenkan dengan sejarah dalam bahasa indonesia.  
 
KESIMPULAN 
Berdasarkan erti etimologi dan pendapat dari para tentang definisi sejarah maka dapat disimpulkan bahwa, sejarah adalah produk dari proses perjuangan manusia untuk mnecapai untuk kehidupan kemanusiaan yang lebih sempurna.



PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
pertumbuhan adalahperistiwa biologispada mahluk hidup berupa perubahan ukuran yg bersifat tdk reversibel atau tdk dpt kembali ke asal

perkembangan adalah perubahan struktur dan fungsi yg bersifat spesifik menuju tercapainya kedewasaan

perbedaan
pertumbuhan:
-dapat diukur
-bersifat kuantitatif
-berlangsung secara cepat pada awal usia hingga remaja
-memiliki batasan usia

perkembangan:
-tdk dpt diukur
-bersifat kualitatif
-berlangsung di setiap fase kehidupan
-tdk terbatasi usia

contoh:
pertumbuhan:
-bertambahnya tinggi, massa badan

perkembangan:
-emosi yg masih labil, dan tergesa gesa dlmmengambil keputusan
-perubahan ketertarikan terhadap sesuatu, sesuatu yg dianggapnya menarik ketika masih kanak2, kini sudah tdkmenarik lagi
-dll
PERTUMBUHAN FISIOLOGI PADA USIA
Pertumbuhan ialah pertambahan secara kuantitatif dari substansi atau struktur yang umumnya ditandai dengan perubahan-perubahan biologis pada diri seseorang yang menuju kearah kematangan. Pertumbuhan fisik berjalan dengan cara yang berbeda-bedca, misalnya pada otak, tinggi badan, dan berat badan, perpanjangan tangan, pertumbuhan bahasa, dan lain-lain



Mengenai pertumbuhan, perubahan dapat berbentuk pertambahan ukuran panjang atau tinggi maupun berat badan. Berat badan yang semula sekitar 3 Kg ketiga dilahirkan menjadi 8-9 Kg pada umur 6 bulan. Panjangnya bayi 50 cm ketika dilahirkan menjadi 60 cm pada umur 1 tahun diikuti oleh organ-organ tubuh lain yang mengalami perubahan ukuran, antara lain volume otak yang membawa akibat terjadinya perubahan kemampuan.
Jumlah perbendaharaan kata yang dimiliki pada awalnya terbatas, namun semakin bertambah umur semakin bertambah sehingga pada umur 1,5 tahun, anak sudah mulai mampu mengucapkan rangkaian suku kata menjadi perkataan-perkataan yang mulai memiliki makna tersendiri dan berhubungan dengan suatu objek.
Kemampuyan mengidentifikasi objek-objek dilingkungan sedikit demi sedikit mulai menunjukkan peningkatan. Semua perubahan tersebut pada hakikatnya menunjukkan adanya “measurable quantitatively differences”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis bisa menyimpulkan bahwa istilah “pertumbuhan” memiliki arti yaitu: pertambahan dan substansi atau struktur yang ditandai dengan perubahan-perubahan biologis yang secara kuatitatif terjadi pada diri seorang individu yang menuju kearah ke sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi (biologis) tersebut dalam rentang waktu tertentu. Atau dengan istilah lain, yaitu proses transmisi dari konstitusi fisik (kondisi jasmani) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan, semisal pertambahan tinggi/berat badan.
Pertumbuhan Pribadi Individu
Individu manusia berasal dari materil yang sangat lemah, yaitu materiil genetis, pertumbuhan genetis pada manusia pada hakikatnya tidak jauh berbeda dengan proses pertumbuhan genetis pada hewan, karena keduanya merupakan organisme yang tumbuh dari kondisi yang teramat sederhana dengan satu sel tunggal menjadi banyak sel yang membentuk organisme yang bersusun begitu kompleks/rumit. Yang demikian itu seringkali diistilahkan sebagai peristiwa atau tahapan awal herediter.
Secara genetis, individu manusia terbentuk dari satu sel sperma dan satu sel telur. Satu sperma memasuki sebuah telur dan secara alamiah satu individu baru mulai mengalami pembentukan. Pada saat itu, kondisi si-ibu baik fisik maupun mental sangat mempengaruhi kehidupan awal si-individu baru. Sedangkan peranan ayah hanya memberikan kemungkinan yang tepat agar individu baru itu terkonsep secara sempurna. Sifat-sifat yang terkandung di dalam satu sel sperma yang berhasil terbuahkan merupakan apa yang diturunkan oleh si-ayah.
Setiap satu tetes sperma pria terdiri dari berjuta-juta sel sperma. Sperma berbentuk menyerupai bulatan kepala yang memiliki ekor panjang. Sperma-sperma berenang dengan cepat dengan menggunakan ekor-ekornya, mencari sasarannya. Tiap satu sel sperma mengandung masing-masing 24 “chromosomes”.

Sel telur wanita jauh lebih besar ukurannya dari sperma pria. Di dalam sel telurterdapat bahan-bahan makanan, dengan sebuah bulatan kecil ringan yang disebut “nucleus”. Ketika sebuah sel sperma berhasil menembus dinding sel telur dan berhasil masuk ke dalamnya. Maka sel sperma tersebut akan melepaskan keduapuluh empat kromosom yang dikandungnya. Sementara dalam rentang waktu yang hampir bersamaan, “nucleus” dalam sel telur pun pecah dan melepaskan pula keduapuluh empat kromosom sebagai suatu kontribusi dari pihak ibu guna membentuk seorang anak.
Individu baru mulai mengalami pembentukan dari kombinasi semua kromosom yang  dilepaskan, yang tiap kromosom tersebut memiliki bentuk tekstur dan sifat bawaan yang begitu beragam. Masing-masing kromosom dari pria akan berpasangan dengan masing-masing kromosom dari wanita. Dua puluh empat kromosom inilah yang memiliki andil yang sangat besar dalam menentukan bentuk fisik individu ke depannya. Proses pertumbuhan terus berlangsung dengan melalui tahapan pembagian sel (division) dan pembagian/pembelahan kembali pada sel-sel (redivision). Jika diamati dengan menggunakan mikroskop, pembelahan dan perpasangan kromosom-kromosom Nampak seperti rangkaian mata rantai yang semakin lama semakin merapat. Pada saat-saat tertentu rangkaian kromosom ini kembali mengalami proses pertumbuhan dan mulai membentuk butiran-butiran menyerupai embun yang disebut “beads” dalam jumlah besar. “Beads” berisikan “genes” yang merupakan faktor penentu hereditas.
Setelah semua tahapan itu berhasil dilalui, kemudian sel telur menjadi matang diikuti masuknya saraf dari pihak ibu. Sel-sel pada tahap ini tidak lagi tinggal bersama-sama. Manakala jumlah sel masih terbatas. Sel-sel mulai mengadakan semacam spesialisasi, yaitu beberapa menjadi sel Tulang, sel kulit, sel daging, sel otak, sel otot dan sebagainya. Semua “specialized cells” terus mengalami proses pertumbuhan dan membentuk unsur-unsur biologis manusia.
SISTEM FUNGSI ORGAN
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu.
Macam-Macam Dan Jenis-Jenis Sistem Pada Badan Manusia :
1. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga keseimbangannya terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, paru-paru (karbon dioksida), hati (racun) dan kulit (keringat).
2. Sistem Pernapasan / Sistem Pernafasan
Sistem pernapasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil oksigen, menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke luar tubuh. Terdiri dari hidung, faring, laring, trakea / trakhea, bronki dan paru-paru.


3. Sistem Pencernaan
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, rektum, hati dan pankreas.
4. Sistem Peredaran / Transportasi
Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh serta mengangkut zat-zat sisa ke luar tubuh. Terdiri atas jantung, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, pembuluh getah bening (limfatik) dan kelenjar limfe.
5. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya.
6. Sistem Otot
    Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fugnsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka.
7. Sistem Syaraf/ Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon rangsangan. Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul syaraf dan serabut syaraf.
8. Sistem Endoktrin
Sistem endoktrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu.
9. Sistem Rangka
Sistem adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.