PERBEDAAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
pertumbuhan adalahperistiwa biologispada
mahluk hidup berupa perubahan ukuran yg bersifat tdk reversibel atau tdk dpt
kembali ke asal
perkembangan adalah perubahan struktur dan fungsi yg bersifat spesifik menuju tercapainya
kedewasaan
perbedaan
pertumbuhan:
-dapat diukur
-bersifat kuantitatif
-berlangsung secara cepat pada awal usia hingga remaja
-memiliki batasan usia
perkembangan:
-tdk dpt diukur
-bersifat kualitatif
-berlangsung di setiap fase kehidupan
-tdk terbatasi usia
contoh:
pertumbuhan:
-bertambahnya tinggi, massa badan
perkembangan:
-emosi yg masih labil, dan tergesa gesa dlmmengambil keputusan
-perubahan ketertarikan terhadap sesuatu, sesuatu yg dianggapnya menarik ketika
masih kanak2, kini sudah tdkmenarik lagi
-dll
PERTUMBUHAN
FISIOLOGI PADA USIA
Pertumbuhan
ialah pertambahan secara kuantitatif dari substansi atau struktur yang umumnya
ditandai dengan perubahan-perubahan biologis pada diri seseorang yang menuju
kearah kematangan. Pertumbuhan fisik berjalan dengan cara yang berbeda-bedca,
misalnya pada otak, tinggi badan, dan berat badan, perpanjangan tangan,
pertumbuhan bahasa, dan lain-lain
Mengenai
pertumbuhan, perubahan dapat berbentuk pertambahan ukuran panjang atau tinggi
maupun berat badan. Berat badan yang semula sekitar 3 Kg ketiga dilahirkan
menjadi 8-9 Kg pada umur 6 bulan. Panjangnya bayi 50 cm ketika dilahirkan
menjadi 60 cm pada umur 1 tahun diikuti oleh organ-organ tubuh lain yang
mengalami perubahan ukuran, antara lain volume otak yang membawa akibat
terjadinya perubahan kemampuan.
Jumlah
perbendaharaan kata yang dimiliki pada awalnya terbatas, namun semakin
bertambah umur semakin bertambah sehingga pada umur 1,5 tahun, anak sudah mulai
mampu mengucapkan rangkaian suku kata menjadi perkataan-perkataan yang mulai
memiliki makna tersendiri dan berhubungan dengan suatu objek.
Kemampuyan
mengidentifikasi objek-objek dilingkungan sedikit demi sedikit mulai
menunjukkan peningkatan. Semua perubahan tersebut pada hakikatnya menunjukkan
adanya “measurable quantitatively differences”.
Berdasarkan
beberapa pendapat di atas, penulis bisa menyimpulkan bahwa istilah
“pertumbuhan” memiliki arti yaitu: pertambahan dan substansi atau struktur yang
ditandai dengan perubahan-perubahan biologis yang secara kuatitatif terjadi
pada diri seorang individu yang menuju kearah ke sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi (biologis) tersebut dalam rentang waktu tertentu. Atau
dengan istilah lain, yaitu proses transmisi dari konstitusi fisik (kondisi jasmani)
yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan, semisal
pertambahan tinggi/berat badan.
Pertumbuhan Pribadi Individu
Individu manusia
berasal dari materil yang sangat lemah, yaitu materiil genetis, pertumbuhan
genetis pada manusia pada hakikatnya tidak jauh berbeda dengan proses
pertumbuhan genetis pada hewan, karena keduanya merupakan organisme yang tumbuh
dari kondisi yang teramat sederhana dengan satu sel tunggal menjadi banyak sel
yang membentuk organisme yang bersusun begitu kompleks/rumit. Yang demikian itu
seringkali diistilahkan sebagai peristiwa atau tahapan awal herediter.
Secara genetis,
individu manusia terbentuk dari satu sel sperma dan satu sel telur. Satu sperma
memasuki sebuah telur dan secara alamiah satu individu baru mulai mengalami
pembentukan. Pada saat itu, kondisi si-ibu baik fisik maupun mental sangat
mempengaruhi kehidupan awal si-individu baru. Sedangkan peranan ayah hanya
memberikan kemungkinan yang tepat agar individu baru itu terkonsep secara
sempurna. Sifat-sifat yang terkandung di dalam satu sel sperma yang berhasil
terbuahkan merupakan apa yang diturunkan oleh si-ayah.
Setiap satu
tetes sperma pria terdiri dari berjuta-juta sel sperma. Sperma berbentuk
menyerupai bulatan kepala yang memiliki ekor panjang. Sperma-sperma berenang
dengan cepat dengan menggunakan ekor-ekornya, mencari sasarannya. Tiap satu sel
sperma mengandung masing-masing 24 “chromosomes”.
Sel telur wanita
jauh lebih besar ukurannya dari sperma pria. Di dalam sel telurterdapat
bahan-bahan makanan, dengan sebuah bulatan kecil ringan yang disebut “nucleus”.
Ketika sebuah sel sperma berhasil menembus dinding sel telur dan berhasil masuk
ke dalamnya. Maka sel sperma tersebut akan melepaskan keduapuluh empat kromosom
yang dikandungnya. Sementara dalam rentang waktu yang hampir bersamaan, “nucleus”
dalam sel telur pun pecah dan melepaskan pula keduapuluh empat kromosom sebagai
suatu kontribusi dari pihak ibu guna membentuk seorang anak.
Individu baru
mulai mengalami pembentukan dari kombinasi semua kromosom yang dilepaskan, yang tiap kromosom tersebut
memiliki bentuk tekstur dan sifat bawaan yang begitu beragam. Masing-masing
kromosom dari pria akan berpasangan dengan masing-masing kromosom dari wanita.
Dua puluh empat kromosom inilah yang memiliki andil yang sangat besar dalam
menentukan bentuk fisik individu ke depannya. Proses pertumbuhan terus
berlangsung dengan melalui tahapan pembagian sel (division) dan
pembagian/pembelahan kembali pada sel-sel (redivision). Jika diamati
dengan menggunakan mikroskop, pembelahan dan perpasangan kromosom-kromosom
Nampak seperti rangkaian mata rantai yang semakin lama semakin merapat. Pada
saat-saat tertentu rangkaian kromosom ini kembali mengalami proses pertumbuhan
dan mulai membentuk butiran-butiran menyerupai embun yang disebut “beads”
dalam jumlah besar. “Beads” berisikan “genes” yang merupakan
faktor penentu hereditas.
Setelah semua tahapan itu berhasil dilalui, kemudian sel telur
menjadi matang diikuti masuknya saraf dari pihak ibu. Sel-sel pada tahap ini
tidak lagi tinggal bersama-sama. Manakala jumlah sel masih terbatas. Sel-sel
mulai mengadakan semacam spesialisasi, yaitu beberapa menjadi sel Tulang, sel
kulit, sel daging, sel otak, sel otot dan sebagainya. Semua “specialized
cells” terus mengalami proses pertumbuhan dan membentuk unsur-unsur
biologis manusia.
SISTEM FUNGSI ORGAN
Organ adalah kumpulan dari beberapa
jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh sedangkan sistem tubuh
adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu.
Macam-Macam Dan Jenis-Jenis Sistem Pada Badan Manusia :
1. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak
diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga keseimbangannya
terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, paru-paru (karbon dioksida), hati
(racun) dan kulit (keringat).
2. Sistem Pernapasan / Sistem Pernafasan
Sistem pernapasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil
oksigen, menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke luar tubuh.
Terdiri dari hidung, faring, laring, trakea / trakhea, bronki dan paru-paru.
3. Sistem Pencernaan
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan
sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun
secara kimia. Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, rektum, hati dan
pankreas.
4. Sistem Peredaran / Transportasi
Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi
untuk menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke seluruh
tubuh serta mengangkut zat-zat sisa ke luar tubuh. Terdiri atas jantung,
pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, pembuluh getah bening
(limfatik) dan kelenjar limfe.
5. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak.
Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya.
6. Sistem Otot
Sistem otot adalah sistem tubuh
yang memiliki fugnsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan
menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka.
7. Sistem Syaraf/ Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon
rangsangan. Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul syaraf dan
serabut syaraf.
8. Sistem Endoktrin
Sistem endoktrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang
mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar
hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal,
kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu.
9. Sistem Rangka
Sistem adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat
pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang
lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang
belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang
angota badan atas dan bawah.